LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Pentolan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, mengomentari pihak-pihak yang membicarakan kepulangannya ke Indonesia. Salah satu yang dikomentarinya ialah polemik antara artis Nikita Mirzani dan pendukung Habib Rizieq.
Diketahui, Nikita terlibat perang cuitan (tweet war) dengan Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Awalnya, Nikita membuat video di Instagram Stories dan mengeluhkan ramainya orang yang menjemput kepulangan Habib Rizieq. Ia pun mengatakan nama habib adalah tukang obat.
Pernyataan tersebut dianggap Maaher merendahkan Rizieq. Dia lalu mengatakan akan mendatangkan 800 orang ke rumah Nikita Mirzani dan menuntut permintaan maaf. Polisi kemudian melakukan penjagaan di rumah Nikita.
Tweet war berlanjut hingga akhirnya Maaher menyebut Nikita dengan sebutan lo**e. Perang kata antara Nikita dan Maaher ini ikut dibicarakan Rizieq di atas panggung peringatan Maulid Nabi meski dia tidak secara spesifik menyebut nama Nikita Mirzani.
“Ada lo**e hina habib. Pusing, pusing. Sampai lo**e ikutan ngomong, iyee..,” kata Rizieq di Jl KS Tubun, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu 15 November 2020 dini hari seperti dikutip dari detik.com
Ucapan Rizieq disambut riuh hadirin. Dia mengaku tidak marah banyak orang berkerumun saat menjemputnya dikritik. Lalu Rizieq menyinggung soal polisi menjaga rumah Nikita.
“Saya nggak marah. Cuma ada umat yang marah, ngancem mau ngepung lo**e. Eh polisi kalang kabut jagain lo**e. Kacau, kacau,” kata dia.
Dia mengatakan semestinya penghina habib ditangkap. Namun dia tak ingin membicarakan hal ini lebih jauh.
“Lo**e hina habib dijaga polisi. Kacau tidak? Mestinya lo**e yang hina habib, hina ulama, tangkep. Bukan dijagain. Polisi jawab, tapi ada ancaman habib. Mangkanya lu tangkep,” kata dia.
“Ditangkep nggak, dijagain. Iyee. Jangan-jangan minta jatah kali. Kacau, kacau. Saya ngeliat begini jadi baik. mudah-mudahan jangan sakit lagi deh. Udah-lah jangan diterusin dah ah. Udah biarin, lo**e sama lo**e aja yang ngomong,” sambungnya.
Dalam acara peringatan Maulid Nabi ini, Rizieq juga berbicara tentang omnibus law UU Cipta Kerja. Dia menyinggung soal jumlah halaman dari draf omnibus law yang berubah-ubah hingga akhirnya disahkan menjadi undang-undang (UU).
“Saudara, Indonesia bikin undang-undang. Namanya omnibus law. Niatnya sih bagus. Katanya, untuk mempermudah dan memperlancar bidang usaha. Katanya, untuk meringkaskan 70 lebih UU dalam 1 UU saja, katanya. Lalu bagaimana sikap kita? Kalau untuk kebaikan sih nggak masalah,” kata dia.
“Cuma yang jadi masalah, ini undang-undang prosesnya lucu, dari 800 halaman jadi 900-an. Dari 900 naik jadi 1.000-an. Dari 1.000 turun lagi jadi 812. Dari 812 naik lagi jadi 1.000-an. Ini lagi bikin UU atau lagi bikin kuitansi warung kopi?” imbuhnya. (Red)