LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Direktur Utama PT. Imza Rizki Jaya (IRJ) Hj. Rizayati melakukan pembayaran tahap lanjutan terhadap sejumlah Rekanan pengadaan dan Kontraktror program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) pada acara Tasyakuran 2 tahun program Indonesia Terang pada Selasa 1 September 2020 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Pusat.
Salah satu rekanan yang mendapat kepercayaan Hj. Rizayati merupakan PT. Indra Karya Buana yang berasal dari Aceh, Perusahaan yang dipimpin oleh H. Tarmizi Ibrahim tersebut mendapat kepercayaan penuh mengerjakan proyek pengadaan PJU-TS sebanyak 6000 titik di seluruh Indonesia.
Dirut PT. Indra Karya Buana H. Tarmizi Ibrahim atau yang akrab disapa Tarmizi Sbn tersebut yang dijumpai lintasnasional.com di Hotel Indonesia setelah menerima pembayaran tersebut mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Hj. Rizayati selaku Direktur PT. IRJ.
“Alhamdulillah, sejak setahun terakhir Perusahaan yang saya pimpin mendapat kepercayaan dari PT. IRJ untuk melakukan pengadaan PJU-TS sebanyak 6000 titik di seluruh Indonesia,” ucap Tarmizi Sbn
Pria asal Bireuen tersebut juga berkomitmen akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani dan akan menyelesaikannya tepat waktu.
“Insya Allah saya akan menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh PT Imza Rizki Jaya, saya optimis akan mengerjakan proyek ini tepat waktu dan sesuai dengan kontrak,” tegas Tarmizi sbn
Menurut Tarmizi Sbn, Program Indonesia Terang yang merupakan program unggulan PT IRJ sangat bermanfaat bagi masyarakat di seluruh Indonesia khususnya di daerah terpencil.
“Dengan adanya Program Indonesia Terang masyarakat terpencil akan mendapatkan aliran listrik, saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk menyukseskan program ini demi masyarakat di seluruh Indonesia.
Selain itu Tarmizi Sbn juga sangat terkesan dan mengapresiasi komitmen Dirut PT IRJ Hj. Rizayati dalam membantu program Pemerintah melalui Indonesia Terang.
“Sasama orang Aceh kita patut Bangga terhadap sosok Hj. Rizayati, di usianya yang masih muda ia sudah mampu berbuat yang terbaik terhadap masyarakat di seluruh Indonesia,” lanjut Tarmizi
Tarmizi sangat yakin perempuan asal Bireuen tersebut mampu menyelesaikan Proyek Indonesia Terang di seluruh pelosok Indonesia tepat waktu dan dapat segera dirasakan oleh masyarakat di wilayah terpencil seluruh Indonesia.
“Program Indonesia Terang tak hanya berfungsi untuk penerangan, namun juga dapat memenuhi kecukupan energi listrik harapannya mampu mendongkrak potensi ekonomi sehingga masyarakat lebih produktif dan taraf hidupnya meningkat,” pungkas Tarmizi Ibrahim
Tarmizi Ibrahim sendiri pengusaha asal Bireuen yang sudah sangat berpengalaman di sejumlah Bidang, perusahaan yang didirikannya sejak Tahun 1985 mengalami pasang surut.
Meskipun sejak 7 tahun terakhir Perusahaan milik Tarmizi sempat kolaps dan bangkrut akibat terjadi berbagai masalah, namun tidak membuat Tarmizi Ibrahim putus asa, ia menyakini Allah maha kaya dan tidak tidur ia terus berusaha bangkit.
Hingga akhirnya pada awal tahun 2020 dirinya dipertemukan oleh seseoranng dengan Hj. Rizayati, setelah menceritakan masalah yang dialaminnya akhirnya dirinya diajak bekerjasama dengan PT. Imza Rizki Jaya menangani Program Indonesia Terang.
“Pada akhirnya saya diajak oleh Rizayati ke Ibukota Jakarta diberikan fasilitas, yang membuat saya terharu Rizayati terus memberikan semangat dan motivasi agar saya bisa bangkit, tidak ada kata yang bisa saya ungkapkan, hanya Allah yang dapat membalas kebaikannya, dan saya berkomitmen menyukseskan cita-cita Rizayati untuk menerangi seluruh pelosok Indonesia,” pungkas Tarmizi Sbn atau dikenal dengan Toke Chek (Red)