Perwakilan Desa dari Aceh Minta Jokowi Tiga Periode

LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Perwakilan desa atau Keuchik dari Provinsi Aceh bernama Muslim meneriakkan “Jokowi 3 Periode” dalam Silaturahmi Nasional Desa 2022.

Pernyataan itu disampaikan saat bicara dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Muslim memulai pernyataan dengan menjelaskan kondisi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Dia berharap Jokowi bisa memindahkan kantor pengurus TNGL dari Medan ke Aceh.

Dia memohon Luhut menyampaikan aspirasi itu kepada Jokowi. Di akhir pernyataan, Muslim menyerukan Jokowi 3 periode.

“Tolong ini sebagai permintaan kami kepada Bapak. Saya yakin Bapak bisa mengabulkannya dan Pak Presiden bisa mengabulkannya. Jokowi 3 periode, setuju?” ucap Muslim berteriak.

“Setuju!” kata sebagian peserta sembari berteriak.

Luhut tak langsung merespons seruan tersebut. Dia hanya tersenyum saat Muslim mengusulkan periode ketiga untuk Jokowi.

Sementara itu, perwakilan Desa Pasir Wangi, Jawa Barat bernama Sutisna mendorong Luhut menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Dia mendoakan Luhut agar panjang umur.

“Pertanyaan saya, apakah Bapak siap dicalonkan sebagai presiden setelah Bapak Jokowi lengser?” ucap Sutisna disambut keriuhan peserta lain.

Luhut tersenyum merespons ucapan Sutisna. Kemudian, dia menyatakan tidak akan mencalonkan diri pada 2024.

“Hatur nuhun Kang Sutisna. Satu saja permintaan saya, boleh? Doain kami sehat-sehat,” ujarnya.

Saya enggak mau, saya pikir ada waktunya saya pensiun. Tidak mimpi saya jadi wakil presiden atau presiden, biarlah yang lain. Saya hanya menuntaskan tanggung jawab yang diberikan Presiden kepada saya,” ujarnya.

Di luar lokasi acara Silaturahmi Nasional Desa 2022, dua buah spanduk deklarasi kesetiaan kepala desa seluruh Indonesia kepada Presiden Joko Widodo terbentang di Istora Senayan, Jakarta.

Spanduk tersebut bertuliskan “KEPALA DESA SE-INDONESIA BERSAMA PRESIDEN Ir. JOKO WIDODO”. Spanduk berlatar merah dengan tulisan berwarna hijau. Logo Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia juga tersemat.

Spanduk-spanduk tersebut dipasang di pintu masuk utama lokasi acara. Lokasi itu jadi tempat keluar-masuk tamu VVIP. Ada pula pintu pejalan kaki bagi para perwakilan desa (CNN)