LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Penyidik senior KPK Novel Baswedan memberi pesan bagi kalangan anak muda agar mulai peduli terhadap kebaikan dan kepentingan orang banyak.
Hal itu, menurut Novel, merupakan jalan menuju kesuksesan.
Hal itu disampaikan Novel saat berbincang dengan aktivis HAM Haris Azhar yang diunggah ke kanal YouTube HARIS AZHAR, Kamis 18 Februari 2021.
Penggalan video tersebut kemudian menarik perhatian netizen dan dibagikan ulang. Novel pun menanggapi hal itu melalui akun Twitter @nazaqistsha, Minggu 21 Februari 2021.
“Peduli thd kepentingan org banyak, dan memperjuangkan kebaikan kebenaran adalah jalan untuk sukses. Dan kesusahan / kesulitan yang timbul karena itu akan mendidik diri kita menjadi pribadi yang kuat,” cuit Novel.
Pada perbincangannya dengan Haris, Novel memberikan pesan bagi generasi muda agar mulai peduli dengan kepentingan orang banyak.
Sikap tersebut, menurutnya, akan memberi manfaat bagi diri sendiri.
“Namanya anak muda itu, dia dalam masa membangun dan berupa berbuat sesuatu. Yang pertama harus paham, ketika kita melakukan sesuatu untuk kepentingan orang banyak, untuk kepentingan kebaikan, pada dasarnya kita sedang mendidik karakter kita untuk menjadi karakter yang kuat, yang hebat, dan itu pada dasarnya yang untuk diri kita sendiri yang berbuat,” kata Novel.
Sebaliknya, kata Novel, sikap apatis dan acuh tak acuh terhadap kebaikan dan kepentingan umum justru akan berbuah pahit.
Menurutnya, tak ada satupun orang sukses di dunia yang lahir dari sikap individualisme tanpa mementingkan kondisi orang lain.
“Ketika kita apatis, tidak peduli, hanya memikirkan diri sendiri, maka tidak pernah ada orang yang kemudian sukses menjadi orang hebat, menjadi orang yang kuat, hanya dengan memikirkan diri sendiri. Enggak pernah, semuanya pasti dengan kekuatan dia mau memikirkan orang lain, mau berbuat dan memperjuangkan suatu kebenaran, kebaikan, dan itu dilakukan dengan koridor aturan-aturan hukum tentunya,” kata Novel.
Novel mengatakan, perjuangan untuk kebaikan memang tidak akan selalu berjalan lancar.
“Tapi saya tekankan lagi bahwa segala kekusahan pun yang ditimbulkan karena itu tidaklah terus membuat kita hancur, membuat kita akan rugi, sepanjang kita konsisten, berbuat dengan cara-cara yang tepat dan benar. Yang ada membuat kita lebih baik dan lebih kuat,” kata Novel.
Novel juga memotivasi generasi muda agar tidak goyah ketika mendapat celaan saat berbuat kebaikan. Sebab, hal itu akan mendatangkan pahala.
Di sisi lain, berbuat baik sejatinya juga bukan untuk mendapat pujian semata.
“Poin yang kedua, saya ingatkan juga buat kawan-kawan, adik-adik yang sudah mulai mau peduli, berbuat untuk sesuatu, berprestasi dan banyak hal yang dilakukan, pahami lah bahwa ketika kita melakukan sesuatu jangan risau ketika kita sedang dicela atau dihina. Karena pada dasarnya celaan atau hinaan yang disampaikan itu tidak membuat kita menjadi hina. Justru kita dapat pahala. Sebaliknya juga jika kita berbuat sesuatu, tidak perlu kita minta untuk dipuji, karena pada dasarnya kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali pada kita,” katanya.
Lebih lanjut, Novel mengatakan bahwa sikap peduli terhadap kepentingan umum serta suatu kebaikan merupakan keperluan bagi diri.
“Kalau dua hal itu dijadikan acuan maka akan menjadi kekuatan yang besar pada diri kita bahwa berbuat baik itu keperluan kita. Peduli dengan kepentingan orang banyak itu keperluan kita,” katanya. (indozone)