![](https://www.lintasnasional.com/wp-content/uploads/2021/01/1611830413748.jpg)
LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Program Indonesia Terang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) pada tahun 2021 yang sulit terjangkau Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menyasar pelosok pedesaan yang memang sulit dijangkau.
Direktur Utama PT. Imza Rizki Jaya, Dr. (Cn) Hj. Rizayati SH, MH kepada awak media ini mengungkapkan, pemasangan PJU Tenaga Surya tersebut dilakukan karena masih banyak pelosok Desa di Indonesia yang belum tersentuh penerangan.
Melalui program Indonesia terang dirinya berharap daerah pelosok yang belum teraliri listrik tersebut bisa merasakan penerangan dengan keberadaan PJU TS.
“Kita ingin membantu program pemerintah, terutama bagi masyarakat pedesaan dengan bantuan PJU Tenaga Surya,” ujar Hj. Rizayati usai kegiatan pemantapan dan penataran teknis pekerjaan pemasangan lampu PJU-TS, Bogor pada Rabu 27 Januari 2021.
Pengusaha Perempuan asal Aceh tersebut menambahkan, pemasangan lampu PJU tenaga surya juga dilakukan kerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat.
Kata Rizayati, PT. Imza Rizky Jaya membuka peluang selebar-lebarnya kepada masyarakat yang ingin daerahnya dipasang lampu tenaga surya.
“Program PJTUS ini murni dikelola pihak swasta di bawah naungan PT. Imza Rizky Jaya, melalui program Indonesia Terang” sebut Srikandi Cut Nyak Cahaya Jeumpa tersebut
Sementara itu Direktur Utama CV. Putra Redong Agustinus Gebos, melalui Blasius Ngedo sebgai rekanan pengadaan dan penanggungjawab kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur mengungkapkan untuk wilayah NTT, masih banyak Daerah yang berada dalam kondisi gelap. Dengan adanya program PJU-TS diharapkan dapat meningkatkan laju akselerasi rasio elektrifikasi yang memang masih rendah.
Menurut dia, lampu PJU tenaga surya memiliki tinggi sekitar enam meter. Sehingga lebih cocok untuk dipasang di daerah pedesaan, jalan pedesaan, perumahan dan daerah yang memang tidak dijangkau penerangan dari PLN.
“PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya. Lampu PJU-TS ini sangat cocok digunakan untuk jalan-jalan di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah-daerah yang mengalami krisis energi listrik terutama di daerah terpencil karena sifatnya yang stand alone,” jelas Sius.
Keunggulan dari lampu PJU Tenaga Surya ini adalah tidak menggunakan pembangkit listrik. Cahaya lampu dihasilkan dari energi matahari. Meskipun demikian, bukan berarti tidak memiliki kelemahan.
Program PJU-TS yang dijalankan Yayasan Komunitas Kritis Indonesia (YKKI) dengan PT. Imza Rizky Jaya telah melaksanakan rapat pemantapan dan penataran teknis pekerjaan pemasangan lampu PJU-TS, dengan mitra kontraktor.
Kata Blasius untuk wilayah NTT yang mendapatkan program ini sebanyak 6 kabupaten/kota, yaitu, Manggarai Timur, Manggarai, Mabggarai Barat, Flores Timur, Nagekeo, dan Kupang.
Ia menambahkan untuk 2 wilayah kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur, dipasang oleh CV. Afgro Putra dan CV. Pongkos Karza.
“Untuk kabupaten Manggarai sudah berjalan dan sudah terpasang tepatnya di Kecamatan Wae Ri’i dan 3 kelurahan di kecamatan Langke Rembong, yaitu Kelurahan Wali, Compang Tuke, dan Karot. Sedangkan untuk Manggarai Timur di kecamatan Pocoranaka tepatnya di kelurahan Mandosawu masih survei,” ujar Blasius. (Red)