LINTAS NASIONAL – BIREUEN, PT. PLN ULP Matang Gelumpang Dua langsung menurunkan petugas ke Gampong Bada Barat Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen untuk memasang tiang yang sebelumnya dilakukan pemasangan kabel listrik di pohon kelapa milik warga.
Manager Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Matang Geulumpang Dua Eko Oktaviandri mengatakan tiang listrik yang tumbang di Gampong Bada Barat diakibatkan hujan deras disertai badai beberapa waktu lalu.
“Karena urgent, agar lampu menyala, malam-malam kami pasang sementara disitu (pohon kelapa, red) sambil menunggu material tiang dari Lhokseumawe. Karena kita di kantor ULP material semua dipasok dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lhokseumawe,” jelasnya kepada media Ini pada Selasa 27 Mei 2025 malam Via sambungan panggilan WhatsApp.
Dikatakan Eko Oktaviandri, kejadian ini sudah berlangsung lama yaitu sejak dari bulan Maret dikarenakan stok material tiang Listrik dari UP3 Lhokseumawe sedang kosong.
“Setiap pengerjaan sudah diserahkan kepada pihak ketiga (Vendor). Apabila ada kejadian di unit pihaknya melaporkan kesana (Lhokseumawe, red) kalau sudah ada material dan diusulkan pekerjaannya baru mereka turun ke lapangan,” tutur Eko
Eko Oktaviandri menjelaskan, karena urgent pihaknya sudah melaporkan perihal ini ke PLN UP3 Lhokseumawe namun tidak ada tindak lanjut. Setelah adanya pemberitaan di media langsung diperintahkan untuk segera ditindaklanjuti dan mencari tiang untuk dipasang tempat tersebut.
“Karena ini kes khusus sudah menjadi pemberitaan, kami sendiri yang cari semua. Alhamdulillah sudah tertangani,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pihak PT. PLN ULP Matang Geulumpang Dua memasang kabel listrik di pohon kelapa milik warga Gampong Bada Barat Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen sejak bulan Maret lalu.
Pemasangan kabel listrik di pohon kepala dilakukan kerena menggantikan tiang yang sebelumnya roboh akibat diterpa angin kencang.
Semenjak kejadian tersebut, warga setempat sudah melaporkan hal tersebut ke pihak PLN, Namun tidak diindahkan dengan alasan stok Tiang listrik kosong. (Rahmad Maulida)
