LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan pemugaran makam Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah dari Aceh di TPU Utan Kayu, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Senin 13 Desember 2021.
Pemugaran telah dilakukan sejak 27 September hingga 28 November 2021 oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta dan menghabiskan dana Rp2,1 miliar
Peresmian dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti kompleks makam sultan Aceh yang wafat pada 6 Februari 1939 silam.
Dalam acara itu, Anies menerima pisau dari Aceh yaitu Siwah dan Kopiah Meukeutop dari keluarga Sultan Alaidin.
Sulthan Alaidin Mauhammad Daudsyah merupakan Sulthan Aceh yang terakhir yang wafat pada tahun 1939 dalam status sedang menjalani pengasingan Belanda di Batavia.
Pada komplek makam tersebut juga terdapat makan para pejuang Aceh lainnya seperti Teuku Chik Ali Basyah serta kerabat sulthan yg sama sama ikut berjuang.
Acara Peresmian diawali oleh doa bersama yang dipimpin oleh salah satu keluarga ahli waris Sulthan dan selanjutnya dilakukan penanda tanganan prasasti.
Dalam pidatonya Anies mengatakan usaha pemugaran ini secara khusus sebagai bentuk ungkapan terima kasih dari warga Jakarta kepada pribadi yang mulia Sulthan Alaidin Mauhammad Daudsyah, yang telah memilih untuk berjuang bersama sama rakyat melawan penjajah kolonial dari pada memihak kolonial.
“Pilihan tersebut adalah mutlak atas dasar nilai nilai kebenaran dan tekad untuk memerdekan Indonesia dr penjajahan kolonial Belanda,” sebut Anies
Kata Anies, pilihan sultan ini harus dibayar mahal dengan rela mengorbankan segala kenyamanan dan fasilitas di istana Kerajaan Aceh.
Gubernur Anies tidak lupa menyampaikan terima kasih yang kepada masyarakat Aceh yang telah begitu banyak menyumbangkan para pejuang kemerdekaan untuk sebagai cikal bakal kemerdekaan Indonesia.
“Sehingga kita sebagai generasi setelahnya patut untuk kita warisi segala nilai-nilai perjuangan tersebut dalam mengisi kemerdekaan yang ada saat ini,” lanjutnya
Anies juga mengucapkan terimakasih kepada warga Aceh, ahli waris dan semua pihak yang telah membantu pemugaran makam ini.
“Semoga dengan selesai pemugaran ini, dapat memudahkan masyarakat untuk menziarahi makam sekaligus untuk mengambil segala hikmah dari perjuangan Sulhan Alaidin Mauhammad Daudsyah,” imbuh Gubernur DKI (AN)