LINTAS NASIONAL – MEKKAH, Jamaah haji Indonesia asal Aceh mendapatkan dana wakaf Baitul Asyi sebesar 1.500 riyal atau setara Rp6 juta di Mekkah.
Dana wakaf ini naik dari yang ditentukan sebelumnya 1.200 riyal atau setara Rp4,5 juta.
“Uang yang diterima tanpa potongan. Uang ini tolong dimanfaatkan dengan baik,” kata Pembina Yayasan Wakaf Baitul Asyi Jamaluddin Affan di Hotel Shoqreyah, Raudah, Makkah, Selasa 21 Juni 2022 lalu
Sementara itu, seorang nazir Syaikh Abdul Latif Baltou meminta jamaah haji Indonesia memperbanyak ibadah selama di Makkah.
“Perbanyaklah shalat, perbanyak zikir, dan perbanyak puasa,” pesan Syaikh Abdul Latif untuk jamaah haji yang menerima dana wakaf Baitul Asyi.
Para jamaah menerima dana wakaf saat tiba di penginapan masing-masing, setelah dua hari berada di Makkah. Wakaf ini diserahkan langsung oleh pengurus wakaf, dan diterima langsung para jamaah haji sebagai penerima tanpa boleh diwakili orang lain.
Wakaf Baitul Asyi ini merupakan wakaf Habib Bugak Asyi yang sekarang disebut wakaf Baitul Asyi atau wakaf rumah Aceh. Wakaf yang usianya sudah 200 tahun lebih ini dulunya merupakan wakaf kecil.
Namun seiring waktu, wakaf ini terus berkembang menjadi wakaf produktif yakni berupa tanah, penginapan, dan unit usaha lain di Makkah, bahkan ada di sekitaran Masjidil Haram.
Wakaf ini selalu diberikan kepada setiap jamaah haji asal provinsi berjulukan Serambi Mekkah itu ketika menunaikan ibadah haji.
Pada musim haji 2022, Kemenag Aceh memberangkatkan jamaah sebanyak 1.988 orang ditambah petugas sebanyak 34 orang, sehingga total 2.022 jamaah.
Semua jamaah akan diterbangkan dalam enam kloter, masing-masing kloter 393 orang terdiri atas lima kloter penuh dan satu kloter campuran. (IDX)