Janda Tipu Mantan Suami Miliaran Rupiah, Dapat 2 Rumah dan Uang Bulanan 5 Tahun

LINTAS NASIONAL – CHINA, Seorang pria di China ditipu mantan istrinya hingga miliaran rupiah. Mantan istri mengaku butuh uang untuk membiayai hidup anak mereka, tapi setelah tes DNA ternyata si anak bukan putra kandung pria tersebut.

Pria bernama Hou itu lalu melaporkan kasusnya ke Departemen Polisi Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, China, pada 28 September 2020.

Ia berkata, anak berusia 5 tahun dari mantan istrinya itu bukan putra kandungnya, yang dibuktikan dengan tes DNA. Hou mengaku sudah menghabiskan banyak uang untuk merawat mantan istri dan anaknya selama 5 tahun terakhir.

Dilansir dari eva.vn dan kompas pada Jumat 14 November 2020, Hou (61) bekerja di bidang konstruksi sejak lama, dan bertemu wanita kelahiran 1978 bernama Liu pada 2007 saat sedang bepergian.

Saat itu Liu adalah pemilik agen travel dan perusahaan Hou sering memesan jasanya. Saking seringnya bertemu mereka kemudian jatuh cinta. Hou terpesona dengan kecantikan Liu, dan Liu terpikat dengan harta Hou yang memiliki dua mobil mewah.

Di awal hubungannya Hou mengaku sudah menikah dan punya dua putri. Hou lalu menceraikan istrinya demi Liu pada 2009, dan dua tahun kemudian mereka menikah meski jarak usianya 19 tahun.

Akan tetapi pada 2013 sikap Liu mulai berubah. Dia mulai gampang tersinggung, mudah marah, dan sering mencampakkan Hou tanpa alasan. Singkat cerita keduanya lalu bercerai tapi Hou masih sering mengunjungi Liu. Keduanya juga tetap berteman.

Pada 2014 Liu hamil dan mengaku itu adalah putra Hou. Sang mantan suami yang tidak memiliki anak lelaki itu senang bukan kepalang mendengarnya, sampai bersedia keluar banyak uang untuk merawat mereka.

Sejak kelahiran sang anak pada September 2015, Hou telah mengirimi dana ke Liu setidaknya 200.000 yuan (Rp 429 juta).

Setelah punya anak Liu juga meminta Hou membelikannya rumah. Tanpa pikir panjang Hou mengabulkan permintaan itu dan menggelontorkan uang 2,8 juta yuan (Rp 6 miliar) untuk membangun dua rumah, masing-masing untuk Liu dan si anak lelaki.

Akan tetapi karena sang putra masih kecil, kedua rumah itu didaftarkan atas nama Liu. Hou juga membelikan perabotan serta furnitur senilai hingga 200.000 yuan.

Hou ingin anaknya hidup berkecukupan, dan dia tidak menyesali semua uang yang telah dikeluarkannya. Setiap tahun ia mengirim sekitar 30.000 yuan (Rp 64,3 juta) untuk keperluan si anak, seperti susu bubuk impor, dan biaya sekolah TK mencapai 70.000 yuan (Rp 150 juta per tahun).

Tak hanya sebatas itu, Hou pun dengan senang hati membiayai rumah sakit untuk mantan mertuanya, karena merasa mereka adalah kakek-nenek anaknya.

Hou lalu pensiun pada 2019 dan memutuskan untuk membagi sebagian dana pensiun ke mantan istrinya untuk merawat anaknya, sekitar 4.000 yuan (Rp 8,5 juta) per bulan.

Meski Hou terus menyuplai dana ke keluarga mantan istrinya, hubungan dia dengan mereka tidak baik-baik amat. Liu selalu menolak permintaan Hou menemui anaknya, dengan alasan Hou tidak disukai kedua orangtuanya. Alhasil hubungan Hou dengan anak Liu pun tak akrab.

Bahkan saat ibu Liu meninggal pada 2018, ia tidak memperboleh Hou datang ke permakamannya.

Sejak saat itu Hou menjadi curiga, dan September 2020 penelusurannya berujung pada temuan bahwa ada seorang pria bernama Zhou. Ia mendapat info itu dari teman-temannya.

Hou memergoki Zhou sering menjemput anaknya di TK yang mana itu sangat aneh dan mencurigakan. Zhou juga tinggal di rumah yang dibelikan Hou, membuatnya semakin geram tapi sekaligus penasaran.

Usut punya usut, ternyata Zhou sudah berteman akrab dengan Liu sejak kecil. Zhou sempat dihukum 12 tahun penjara karena penipuan dan telah dibebaskan pada 2012.

Fakta lain yang mencengangkan adalah, Liu dan Hou resmi bercerai pada 28 Februari 2013, tetapi pada 1 Maret 2013 atau hanya sehari setelah cerai Liu menikah dengan Zhou.

Hou berkata, meski sepasang suami istri sudah resmi bercerai bukan berarti salah satunya bisa menikah lagi dengan begitu cepat.

Hou lalu melakukan tes DNA untuk anaknya. Pada 23 September 2020 dia mendapat hasilnya, dan terbukti bahwa sang anak bukan putra kandungnya. Keesokan harinya dua melihat akta kelahiran anak itu dan tertulis nama ayahnya adalah Zhou.

Artinya anak lelaki berusia 5 tahun itu adalah hasil hubungan Zhou dan Liu. Namun karena selepas keluar penjara Zhou tak punya pekerjaan, dia menipu Hou agar mendapat uang melalui Liu.

Ayah Liu yang khawatir putrinya dihukum, berjanji akan membayar dua rumah yang dibelikan Hou, dan uang yang dikucurkan selama 5 tahun akan dikembalikan bertahap.

Namun Hou menolaknya dengan berkata, “Saya sudah membesarkan seorang anak sampai 5 tahun. Biar hukum yang menindaknya.”

Sementara ini Hou telah mengajukan laporan penipuan untuk Liu, dan wanita itu akhirnya ditahan kepolisian Kota Shenyang. Kasus ini berlanjut ke penyelidikan untuk menentukan hukuman bagi Liu. (Red/Kompas)