Jelang HBA ke 62, Kejari Bireuen Gelar Baksos Sembako ke Pesantren Al Falah

 

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Menjelang Hari Bhakti Adhiyaksa (HBA) ke 62 Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen melakukan Bakti Sosial di sejumlah Pesantren di Kabupaten Bireuen pada Kamis 14 Juli 2022.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen Mohamad Farid Rumdana SH, MH didampingi Ketua Ikatan Adiyaksa Dharmakirini (IAD) Ny. Sri Sulastri, Kasi Intelijen Muliana SH
beserta ibu-ibu Keluarga besar Korp Adhiyaksa melakukan kunjungan perdana jelang HBA ke 62 ke Pesantren Al Falah Syuhada Desa Cureh Baroh Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen.

Kehadiran Kajari Bireuen bersama jajaran disambut oleh Pimpinan Pesantren Al Falah Tgk. Muhammad Ben Luthan, Camat Simpang Mamplam Hendri Maulana SIP, MSM, dewan guru dan puluhan santri yang mondok di Pesantren tersebut.

Dalam kunjungannya Farid Rumdana menyerahkan puluhan paket Sembako untuk kebutuhan sehari-hari para santri Pesantren Al Falah yang dihuni oleh 173 santri yang berasal dari sejumlah Daerah di Aceh sebagian besar yang mondok merupakan anak yatim piatu dan anak terlantar.

Dalam kesempatan tersebut Moh. Farid mengatakan Bakti Sosial pembagian paket Sembako kepada Pesantren dilakukan dalam rangka peringatan HBA ke-62 yang jatuh pada tanggal 22 Juli 2022 mendatang.

“HBA kali ini kita fokuskan untuk pesantren atau panti yatim piatu, berhubung masih suasana liburan Idul Adha, untuk hari ini kami pilih Pesantren Al Falah Simpang Mamplam yang menampung ratusan anak yatim,” kata Moh. Farid Rumdana

Mantan Koordinator Intelijen Kejati Aceh itu mengatakan HBA ke 62 dijadikan momen untuk mempererat tali silaturahmi antara Kejaksaan dengan para ulama dan pesantren-pesantren di Kabupaten Bireuen.

“Jelang HBA kita juga menggelar berbagai kegiatan Bakti Sosial lainnya, selain mengunjungi Pesantren, juga akan digelar diskusi publik tentang Restorative Justice (RJ), kegiatan pembersihan pantai serta beberapa kegiatan lainnya,” sebut Farid

Dalam bincang santai dengan pimpinan Pesantren Al Falah beserta Dewan Guru Farid juga menjelaskan tentang program Kejaksaan Agung terkait Keadilan Restorative atau Restorative Justice.

Sementara itu Pimpinan Pesantren Al Falah Tgk. Muhammad Ben Luthan menyambut baik kegiatan Bakti Sosial Kejaksaan Negeri Bireuen.

“Kami sangat berterimakasih kepada jajaran Kejaksaan Bireuen yang telah mengunjungi dan bersilaturahmi dengan para Yatim Piatu di Pesantren Al Falah,” ujar Tgk. Muhammad

Di hadapan Kajari Tgk. Muhammad menyampaikan bahwa Pesantren Al Falah kini hanya mampu menampung 173 santri yang sebagian besarnya anak Yatim Piatu dari berbagai Daerah di Aceh.

“Selain Yatim Piatu kami juga menampung sejumlah anak terlantar yang diserahkan oleh Dinas Sosial Bireuen,” lanjutnya

Tgk. Muhammad juga menyampaikan, pihaknya saat ini sangat membutuhkan tambahan beberapa bilik atau ruang untuk penginapan para santri karena saat ini harus berdesak-desakan.

“Selama ini kita mendapat bantuan dari Pemerintah Aceh dan Pemkab Bireuen, sementara untuk makan para Santri kami juga sedikit kewalahan, selama ini hanya dibantu oleh Dinas Sosial dan berasal dari Swadaya masyarakat setempat, untuk itu kami masih sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah,” pungkas Tgk. Muhammad Ben Luthan (M. Reza)