LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Dimulainya pembangunan penahan tebing Krueng Peusangan di Desa Kulu Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen disambut baik warga setempat dan sejumlah tokoh.
Dimulai pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H Ruslan M Daud (HRD) bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatra I Heru Setiawan, ST., M.Eng yang diwakili Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA), Fardhianti, ST., MT dan Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK., MH disaksikan oleh ratusan masyarakat pada Sabtu 4 Juni 2022
Tokoh pemuda Bireuen yang juga ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Haris Munandar mengatakan Pembangunan Penguatan Tebing Krueng Peusangan memiliki fungsi untuk mencegah gerusan air sungai agar tidak naik ke dataran, terutama menahan tanah agar tidak terjadi longsor.
“Sudah bertahun-tahun masyarakat Bireuen khususnya Kutablang mendambakan pembangunan tebing Krueng Peusangan untuk mencegah longsor dan erosi, hari ini terwujud berkat perjuangan Ruslan M. Daud” ujar Haris Atok
Atok menyebutkan, Ruslan Daud atau akrab disapa HRD merupakan anggota DPR-RI yang getol turun ke Dapil menyerap aspirasi masyarakat, respon cepat politisi PKB itu patut diapresiasi.
“Perjuangan HRD di senayan patut kita apresiasi bersama, beliau memang bekerja untuk rakyat dan daerah. Banyak program program menyentuh rakyat kecil dan masyarakat luas yang telah diperjuangkan Bupati Bireuen periode 2012-2017 itu,” sebut Haris Atok
Tokoh pemuda kelahiran Kuta Blang itu berharap agar pekerjaan senilai 28 Miliar itu dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai speck oleh rekanan pelaksana.
“Kita berharap kedepan banyak melahirkan HRD lain di Aceh yang respect terhadap kebutuhan masyarakat kecil, khususnya di Dapil masing-masing.
Sementara itu Bupati Bireuen Muzakkar A Gani menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait pembangunan Tebing Krueng Peusangan.
“Alhamdulillah, semua proses yang terlalui mendapat hasilnya, masyarakat Bireuen menikmati dan terlindungi serta ada banyak pihak yang berkontribusi, pemerintah Bireuen, Balai sungai, termasuk anggota DPR RI, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya,” tulis Muzakkar A Gani melalui pesan singkat WhatsApp Group pada Minggu 5 Juni 2022
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Polada Mutiara Aceh, selaku pemenang tender pekerjaan tersebut, panjang tebing sungai yang parah tergerus erosi mencapai 300-400 meter dan luasnya 6 meter. Proyek itu bersumber dari APBN tahun 2022 senilai Rp28,5 miliar.
Tidak hanya itu, HRD juga telah memperjuangkan sejumlah proyek dari Kementerian untuk Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur dan daerah lainnya, seperti Puluhan ribu Rumah Rehab, Program Kotaku, Saluran Cacing untuk petani, PISAW, jalan Dua Jalur di Bireuen, Jembatan Peudada, jalan Cut Mutia Aceh Utara dan sejumlah program lainnya yang menyentuh masyarakat kecil. (M. Reza)