LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Sekitar 210 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pandemi Covid- 19 di Kabupaten Bireuen dikabarkan akan menerima dana bantuan Keuangan Bersifat Khusus dari Anggaran Pendapatan Belanja (APBA) Aceh.
Namun, hal itu menjadi sorotan dari masyarakat Bireuen di sosial media Facebook, bahkan dikritisi dan dipertanyakan oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kubupaten (DPRK) Bireuen, Zulkarnaini.
Dalam postingan di linamasa Facebooknya pada Senin, 30 Agustus 2021 Zulkarnaini mempertanyakan bantuan yang akan disalurkan kepada 210 kepala keluarga tersebut.
“Siapakah 210 orang diantara Ratusan Ribu KK di Bireuen berdampak Covid-19 tersebut?” tulis pria yang akrab disapa Zoel Sopan tersebut.
Disamping itu, Zoel Sopan mengatakan, apa alat ukur atau kriteria yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk mengukur para penerima berdampak Covid-19 dan layak diberikan bantuan.
“Bagaimana bantuan Ayam sebesar Rp. 10 juta yang diberikan per KK tersebut mampu memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi akibat Covid-19,” ketus Politisi Partai Aceh itu
Lebih baik, kata Zoel Sopan Program bodoh dan buang-buang uang negera tersebut dihentikan.
Menurut Zoel Sopan, program tersebut sangat menyayat rasa keadilan, kenapa hanya 210 KK saja yang diberikan, bagaimana perasaan orang lain yang tidak mendapatkan bantuun, namun sama-sama berjuang ditengah badai Covid.
Sementara itu, sebut Zoel Sopan program ini sangat mengada-ngada, mana mungkin membantu ayam bisa menjadi solusi buat mereka yang berdampak Covid.
“Sangat lemah analisa Problem dan Solving ala Pemerintah Bireuen,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bantuan tersebut bersumber dari keuangan Khusus Provinsi Aceh untuk penangganan Covid-19 sebesar RP. 15 Milyar, masuk dalam APBK Bireuen tahun 2021. (Adam Zainal)